Mengapa Indonesia Harus Menghapuskan Sistem SGP


Mengapa Indonesia Harus Menghapuskan Sistem SGP

Sistem SGP, atau Sistem Ganjil Genap Plat, telah menjadi topik yang hangat diperbincangkan di kalangan masyarakat Indonesia. Sistem ini diterapkan untuk mengurangi kemacetan di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta. Namun, apakah benar Sistem SGP ini efektif untuk mengatasi masalah kemacetan yang ada?

Menurut Ahli Transportasi dari Universitas Indonesia, Prof. Dr. Muhammad Zaini, “Sistem SGP sebenarnya tidak efektif untuk mengurangi kemacetan. Yang terjadi justru adalah pemindahan masalah kemacetan dari satu tempat ke tempat lain.” Hal ini bisa dilihat dari pengalaman negara-negara lain yang mencoba menerapkan sistem serupa dan akhirnya menghapuskannya karena tidak memberikan hasil yang diinginkan.

Selain itu, Sistem SGP juga dinilai tidak adil bagi masyarakat yang harus merasakan dampaknya. Menurut data dari Kementerian Perhubungan, sekitar 60% dari pengguna kendaraan bermotor di Indonesia adalah masyarakat menengah ke bawah. Dengan adanya Sistem SGP, mereka harus merogoh kocek lebih dalam untuk membayar biaya ganjil genap setiap kali ingin melintas di jalan raya.

Sistem SGP juga dinilai tidak ramah lingkungan karena mendorong masyarakat untuk menggunakan kendaraan pribadi yang lebih banyak, sehingga meningkatkan emisi gas buang dan polusi udara. Menurut Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (WALHI), Yaya Sanjaya, “Sistem SGP seharusnya dihapuskan karena tidak sesuai dengan prinsip transportasi berkelanjutan yang ramah lingkungan.”

Sebagai negara yang sedang berkembang, Indonesia seharusnya mulai memikirkan alternatif lain untuk mengatasi masalah kemacetan tanpa harus mengorbankan masyarakat dan lingkungan. Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, “Kita perlu berpikir out of the box untuk mencari solusi yang lebih baik dan berkelanjutan.”

Dengan melihat berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh Sistem SGP, sudah saatnya bagi Indonesia untuk menghapuskan sistem ini dan mencari solusi yang lebih baik dan berkelanjutan untuk mengatasi masalah kemacetan di perkotaan. Semoga pemerintah dapat mendengarkan suara masyarakat dan ahli transportasi untuk membuat keputusan yang terbaik demi kemajuan transportasi di Indonesia.